Kamis, 05 Juli 2007

Manusia dengan Peluang 1%

ketika menjalankan suatu hal kadang di hadapkan dengan ketidak pastian. baik itu di pekerjaan, bisnis, kehidupan berkeluarga, kuliah dll.

kata2 ini pernah melekat pada saya ketika saya mengajukan kredit ke bank dengan meminta pinjaman milyaran rupiah kata2 yang pertama kali masuk ke telinga saya "NGAK MUNGKIN PELUANG BAPAK UNTUK MENDAPATKAN KREDIT INI CUMA 1%"

Perkataan itu awalnya sempat membuat dunia berhenti berputar untuk sejenak jantung saya berdebar dengan kerasnya terbayang di depan mata saya uang 20jt yang saya pinjam dari teman yang saya gunakan untuk DP harus saya kembalikan. perasaan sedih , kecewa, marah dan takut berbaur menjadi satu.

Tetapi dengan keyakinan yang tinggi saya bertekad saya pasti bisa dengan memperbaiki kelemahan saya, maka dengan berbekal informasi kelemahan, saya perbaiki semua kelemahan saya dan memajukan kredit ke bank yang belum saya datangi.

Setelah perjuangan selama 6 bulan mulai menampakkan hasil beberapa bank memberikan respon positif dan mulai menyetujui kredit saya. Di akhir cerita kedaan berbalik dimana saya yang memilih bank yang akan saya pinjam dan hasilnya luar biasa. hasil jerih payah saya terbayar mimpi saya untuk membeli rumah tanpa mengeluarkan uang terwujud bahkan lebih dasyat lagi saya beli rumah malah dapet uang????

Dari kisah ini saya tidak pernah meremehkan peluang walau kemungkinan berhasilnya hanya 1%. jika di ikuti dengan kemauan yang keras dan pengorbanan yang diatas rata2 peluang itu bisa berubah menjdi 101%. Dan hal itu selau berulang dalam kehidupan saya.

Membuat hal yang tidak mungkin menjadi mungkin adalah tantangan dalam hidup saya karena jika berhasil kita akan mendapat imbalan beribu ribu kali lipat.

tetap semangat, pikiran terbuka , gigih, dan sabar kunci semuanya

1 komentar:

Tahu & Pisang Nona Inc. mengatakan...

Salam kenal James,
Saya juga mempercayai peluang 1% itu. Yang sering adalah di kehidupan akademis saya, hehehe maklum murid yang malas. Saya ingat, waktu kuliah dulu, IPK saya hanya 2 koma something, dan itu sudah di semester keempat saya. Dosen saya bilang, “Duh, nilainya jelek terus. Dengan nilai kamu yang seperti ini kayaknya sulit ngangkatnya. Kamu nggak akan bisa lulus dengan IPK di atas 3 deh.” Deggg….ini namanya tantangan, dan saya dengan semangat 45 terus berusaha meningkatkan IP saya di tiap semester. Dan alhamdullilah saya bisa lulus dgn IPK 3,13 (hehehe tembus target deh meski tipis) meski saya juga nyambi buka usaha.
Intinya tetap semangat! Setuju James.

http://mindtipping.blogspot.com