Kamis, 25 Oktober 2007

Money Management

saya pernah mendengar celetukan dari seseorang pemilik property yang saya beli, Wah pak James bisa beli rumah milyaran masih sering naik motor sama mobil murah. Saya selalu menjawabnya dengan senyuman dan jawaban klise saya orang lapangan pak gak bisa lama2 di AC lagipula sekarang keluar Bintaro susah macetnya minta ampun karena lagi di buat jalan bus way PI lagi pula saya belum menikah jadi kemana2 sendiri celetuk saya. Beliau melihat saya dengan pandangan bingung dan saya melangkah dengan santainya.

mengapa saya lakukan itu semua??????

saya hanya mencontoh guru saya Pak Tung D W dalam memanage uang. Karena guru yang satu ini walau penampilannya wah kalo ditanya mengenai manage uang dia yang paling konservatif. waktu pendapatan pak Tung sudah milyaran beliau tidak membeli rumah atau mobil mewah malah sempat beliau mendapat predikat pembicara kere dia malah meng investasikan uangnya dengan datang ke seminar2 yang mahal2 di luar sana dan menabung.

mengapa demikian??? karena beliau menggap rumah dan mobil itu liability...
Ada kebiasan pak tung pada saat itu yang membuat saya ketawa karena mirip sekali dengan saya yaitu dateng ke broker2 dan minta carikan property yang bagus dan setiap ada property yang bagus dia adalah orang yang paling antusias untuk datang dan melihat tetapi tidak membeli, (kata beliau dari pada belanja liat2 barang di mall mendingan belanja liat2 property sama-sama gratis). Sampai banyak manager broker yang bosen ngelayanin beliau dan bilang "jangan tunjukin propertynya dia pembeli yang gak ada uang".

saya tanya kenapa bapak melakukan itu dia bilang sebenernya saya bisa aja beli rumah dengan uang saya tetapi saya mau beli rumah dengan tabungan dari bunga bank dari uang yang dia peroleh dari usahanya karena dia menggap rumah mewah dan mobil mewah adalah liability.

lalu dia melanjutkan ceritanya ternyata buah dari belanja liat2 dia jadi sensitif dengan harga dan ketika dapat tawaran hot deal dia langsung bayar dengan cash keras, rumah dengan harga pasar 5 milyar beliau beli dengan harga 1 milyar WOW . dia bilang jika berinfestasi kalo perlu yang sudah untung di awal jangan kita harus nunggu lama.

kalo di itung2 1 milyar dari uang bunga tabungannya berarti pokoknya berapa???? saya bertanaya2 dalam hati wih berapa lama dia menunda kesenangan???? saya aja kalo ada uang 100juta di rekening gatel banget pingin belanjain tuh duit.

lalu dia melanjutkan ceritanya saya mengajarkan kepada anak saya kalo mau beli mobil baru harus udah punya rumah 2 ???? jadi sekarang papa mau beli mobil baru.
saya makin geleng2 kepala 2 rumah baru beli 1 mobil??? sekarang mobilnya ada 4 berarti property bapak ada 8 ???? dia jawab dengan enteng iya dan 7 adalah sewaan jadi ada pasif income.

jadi jangan liat orang ketika suksesnya saja lihat orang ketika dia merintis baru kita tau intisari kesuksesan beliau dan ingat ketika bertemu dengan orang sukses jangan minta duit, pinjaman uang, atau kerjaan tanya gimana bapak bisa kaya begini????

semenjak saat itu saya bertekat untuk mengikuti jejak beliau, ternyata godaannya banyak sekali malah kadang2 saya suka melanggar.

dari cerita diatas dapat ditarik keimpulan :
1. Kita harus bisa menunda kesenangan sampai target yang kita tuju tercapai

2. Belanja untuk liability nanti saja ketika kita bisa membeli liability itu dengan bunga hasil kerja atau investasi kita.

3. Perbanyak beli aset yang membuat kas flow kita makin besar untuk membentuk fondasi awal yang kuat.

4. Tutup telinga mengenai pendapat orang mau di bilang pelit kikir apalah jadi egois dikitlah baik kepada orang maupun diri sendiri sampai target tercapai.

5. Dalam ber investasi kalau bisa sudah untung di awal kalo tidak jangan beli investasi tersebut.

6. baca Buku Financial Revolusionnya pak Tung untuk detai money management (khe2 kya
iklan aja).


sekian sharing saya semoga bermanfaat

jamessastrowijoyo.blogspot.com

Rabu, 24 Oktober 2007

Pengalaman Baru

sebelumnya saya ingin mengucapkan Minal aizin wal faizin mohon maaf lahir dan batin,

Lebih dari sebulan saya gak menulis karena sibuk sekali di kegiatan offline.
kesibukannya macam2 dari marketing kos2an yang lumayan banyak (walau bisa di delegasikan kadang suka parno sendiri kalo orang lain yang pegang rasanya beda aja), mengatur bisnis yang kemaren saya ambil gratis, membangun bisnis baru dan yang mendalami option saham.

dalam tulisan ini saya akan menceritakan beberapa kegagalan saya soalnya bosen cerita sukses terus2an tapi jangan pakai kata gagal tapi pelajaran baru (karena dalam kamus saya gak ada kata gagal yang ada hanya sukses dan belajar) jadi saya akan sharing kegagalan saya.

Pelajaran saya dari sisi bisnis dan itu karena kebandelan saya untuk melawan ilmu2 guru2 saya yang pernah mengajar saya namanya juga orang yang terberat melawan diri sendiri kalo udah bisa ngelawan rasa takut selanjutnya harus melawan rasa rakus.

3 bulan lalu saya mendapatkan ilmu baru tentang bagaimana memperoleh bisnis tampa uang sama sekali dan saya berhasil mempraktekkannya dan mendapatkan beberapa bisnis baru yaitu peternakan, salon,hotel, bahkan gedung.

tetapi apa yang terjadi kemudian ternyata saya baru sadar semua itu gak ada yang gratis pasti ada harga yang harus di bayar, dan bayarannya tidak melulu berupa uang tetapi bisa berupa tenaga dan pikiran memang pada awalnya lancar tetapi seiring perkembangan waktu saya gak sadar ternyata semua bisnis baru saya mengambil dan menyita waktu saya sangat-sangat banyak apalagi bisnis yang saya ambil kondisinya sakit semua karena itu saya bisa mendapatkan bisnis baru ini gratis.

karena saya ambilnya sekaligus banyak maka masalah yang datang juga sekaligus, dari masalah karyawan, overhead cost, marketing semua datang sekaligus dan jeleknya tim saya belum solid akhirnya hampir semua masalah ada tiap harinya, ditambah lagi kos2an saya juga mulai mendekati masa masuk mahasiswa yang serba tanggung dengan liburan lebaran dan usaha lama saya yang udah jalan semuanya lagi banyak2nya pesanan menjelang lebaran. Pada saat itu sepat ketar ketir juga kas flow semuanya ke pake sampai2 menggunakan taktik terakhir dengan ngegesek di KK karena saya anggap kebutuhan jangka pendek dan untuk bisnis.

pala saya pusing daripada semuanya hilang akhirnya saya hibahkan saja semua usaha2 yang saya dapatkan gratis ke orang2 yang memang ahlinya toh saya juga gak rugi dapetnya gratis. Saya lebih fokus sama usaha yang sudah jalan saja, saya pake metode potong tangan daripada potong pala.

dari pengalaman ini saya mengambil kesimpulan ternyata :
1. Kita hidup jangan rakus2 ambil semua peluang yang ada kita ini ada batasnya juga waktu yang kita punya cuma 24 jam.

2. Saya harus fokus satu persatu jangan sekaligus ambil semua akhirnya muntah dan gak dapat apa2.

3. Peluang ada dimana2 cuma kita harus pintar2 memilih peluang mana peluang yang sesuai
dengan kemampuan kita.

4. Ternyata menjalankan bisnis membutuhkan effort yang besar di bandingkan dengan bermain di property dan saham karena saya merasa kita bukan hanya melawan pasar tetapi juga harus membangun SDM dengan baik karena kalo bisnis mau berjalan dengan sendirinya kuncinya di SDM.

5. Saya harus banyak-banyak belajar mengenai SDM karena selama ini kebanyakan investasi yang tidak melibatkan SDM.

6. Jika dapat bisnis gratis siap2 saja dengan usaha yang lebih keras baik tenaga, pikiran dan waktu. Saran saya untuk yang mau mendapatkan bisnis gratis anda harus punya ilmu yang bersangkutan dengan bisnis itu atau orang ahli dengan bisnis itu atau berhubungan dengan bisnis lama anda karena dengan demikian hitung2annya baru lebih untung.

7. Dalam mengambil peluang harus dipikir matang2 karena tidak semua peluang itu bagus ada yang good deal dan ada yang bad deal, jangan karena perhitungan emosional kita mengambil peluang (contohnya saya untuk pembuktian diri) akhirnya kita melupakan hitungan2 rasional, balik lagi kita hanya membutuhkan satu good deal untuk merubah hidup anda bumi dan langit.

semoga pengaman saya dapat membantu ternyata setelah mengalahkan rasa takut kita harus bisa melawan rasa rakus dan musuh terberat dalam bisnis dan investasi adalah diri anda sendiri.