Rabu, 24 Oktober 2007

Pengalaman Baru

sebelumnya saya ingin mengucapkan Minal aizin wal faizin mohon maaf lahir dan batin,

Lebih dari sebulan saya gak menulis karena sibuk sekali di kegiatan offline.
kesibukannya macam2 dari marketing kos2an yang lumayan banyak (walau bisa di delegasikan kadang suka parno sendiri kalo orang lain yang pegang rasanya beda aja), mengatur bisnis yang kemaren saya ambil gratis, membangun bisnis baru dan yang mendalami option saham.

dalam tulisan ini saya akan menceritakan beberapa kegagalan saya soalnya bosen cerita sukses terus2an tapi jangan pakai kata gagal tapi pelajaran baru (karena dalam kamus saya gak ada kata gagal yang ada hanya sukses dan belajar) jadi saya akan sharing kegagalan saya.

Pelajaran saya dari sisi bisnis dan itu karena kebandelan saya untuk melawan ilmu2 guru2 saya yang pernah mengajar saya namanya juga orang yang terberat melawan diri sendiri kalo udah bisa ngelawan rasa takut selanjutnya harus melawan rasa rakus.

3 bulan lalu saya mendapatkan ilmu baru tentang bagaimana memperoleh bisnis tampa uang sama sekali dan saya berhasil mempraktekkannya dan mendapatkan beberapa bisnis baru yaitu peternakan, salon,hotel, bahkan gedung.

tetapi apa yang terjadi kemudian ternyata saya baru sadar semua itu gak ada yang gratis pasti ada harga yang harus di bayar, dan bayarannya tidak melulu berupa uang tetapi bisa berupa tenaga dan pikiran memang pada awalnya lancar tetapi seiring perkembangan waktu saya gak sadar ternyata semua bisnis baru saya mengambil dan menyita waktu saya sangat-sangat banyak apalagi bisnis yang saya ambil kondisinya sakit semua karena itu saya bisa mendapatkan bisnis baru ini gratis.

karena saya ambilnya sekaligus banyak maka masalah yang datang juga sekaligus, dari masalah karyawan, overhead cost, marketing semua datang sekaligus dan jeleknya tim saya belum solid akhirnya hampir semua masalah ada tiap harinya, ditambah lagi kos2an saya juga mulai mendekati masa masuk mahasiswa yang serba tanggung dengan liburan lebaran dan usaha lama saya yang udah jalan semuanya lagi banyak2nya pesanan menjelang lebaran. Pada saat itu sepat ketar ketir juga kas flow semuanya ke pake sampai2 menggunakan taktik terakhir dengan ngegesek di KK karena saya anggap kebutuhan jangka pendek dan untuk bisnis.

pala saya pusing daripada semuanya hilang akhirnya saya hibahkan saja semua usaha2 yang saya dapatkan gratis ke orang2 yang memang ahlinya toh saya juga gak rugi dapetnya gratis. Saya lebih fokus sama usaha yang sudah jalan saja, saya pake metode potong tangan daripada potong pala.

dari pengalaman ini saya mengambil kesimpulan ternyata :
1. Kita hidup jangan rakus2 ambil semua peluang yang ada kita ini ada batasnya juga waktu yang kita punya cuma 24 jam.

2. Saya harus fokus satu persatu jangan sekaligus ambil semua akhirnya muntah dan gak dapat apa2.

3. Peluang ada dimana2 cuma kita harus pintar2 memilih peluang mana peluang yang sesuai
dengan kemampuan kita.

4. Ternyata menjalankan bisnis membutuhkan effort yang besar di bandingkan dengan bermain di property dan saham karena saya merasa kita bukan hanya melawan pasar tetapi juga harus membangun SDM dengan baik karena kalo bisnis mau berjalan dengan sendirinya kuncinya di SDM.

5. Saya harus banyak-banyak belajar mengenai SDM karena selama ini kebanyakan investasi yang tidak melibatkan SDM.

6. Jika dapat bisnis gratis siap2 saja dengan usaha yang lebih keras baik tenaga, pikiran dan waktu. Saran saya untuk yang mau mendapatkan bisnis gratis anda harus punya ilmu yang bersangkutan dengan bisnis itu atau orang ahli dengan bisnis itu atau berhubungan dengan bisnis lama anda karena dengan demikian hitung2annya baru lebih untung.

7. Dalam mengambil peluang harus dipikir matang2 karena tidak semua peluang itu bagus ada yang good deal dan ada yang bad deal, jangan karena perhitungan emosional kita mengambil peluang (contohnya saya untuk pembuktian diri) akhirnya kita melupakan hitungan2 rasional, balik lagi kita hanya membutuhkan satu good deal untuk merubah hidup anda bumi dan langit.

semoga pengaman saya dapat membantu ternyata setelah mengalahkan rasa takut kita harus bisa melawan rasa rakus dan musuh terberat dalam bisnis dan investasi adalah diri anda sendiri.